Kamis, 05 November 2009

CERPEN : Aku disebut GILA karena mereka

| Print Cerpen
Posting cerpen by: vecocicha
Total cerpen di baca: 274
Total kata dlm cerpen: 321
Tanggal cerpen diinput: Wed, 4 Nov 2009 Jam cerpen diinput: 4:42 PM
2 Komentar cerpen

Aku dikatakan gila diantara orang gila, lalu kalau begini siapa yag menjadi gila?, kata orang aku gila memakai sweater tebal dihari yang sangat panas, kata orang aku gila menari ditengah kerumunan orang, kata orang aku gila berlari dilapangan ketika petir sedang ramai menyambar, kata orang aku gila berbicara dengan tanaman, tapi kenapa mereka hanya bisa mengucapkan kata 'gila' dari mulut mereka? tapi kenapa mereka tidak ada yang bertanya 'kenapa'.? Aku jadi sedih , kenapa setiap kali aku melakukan hal yang kusuka mereka katakan aku gila? apakah aku salah melakukan semua hal yang membuatku bahagia didepan mereka? Mereka juga tidak pernah menyadari bahwa apabila mereka tidak melakukan yang bisa membuat mereka bahagia, baru itu yang dikatakan gila....
Impian yang salah. seharusnya itu yang aku tanamkan dari kecil di otakku, hei bersikaplah seperti orang kebanyakan, tapi aku memilih untuk menjadi yang unik, tapi bukan gila. Kenapa mereka tidak pernah mengerti, bahwa aku memakai sweater disiang hari yang panas,karena itu satu-satunya baju yang aku punya, aku menari ditengah kerumunan orang banyak karena aku mengucap syukur pada ilahi karena hari itu sampai sekarang aku masih hidup didunia ini, aku berlari dilapangan dikala petir menyambar, karena aku gembira karena sudah sebulan ini tidak turun hujan, dan aku berbicara pada tanaman karena tidak ada orang yang sudi untuk mendengarkan kisah sukaku atau dukaku, tapi aku lagi-lagi disebut orang gila...
Demikian mereka memandang aku, tapi aku yakin orang yang ramai-ramai menyesengsarakan rakyat, merekalah yang harusnya disebut orang gila, mereka yang duduk di cafe atau membuang uang ke pelacur-pelacur itu sementara didepannya ada orang yang merintih kelaparan, merekalah yang seharusnya dikatan gila. Mereka yang mengambil lahan tempat tinggal kami dan membiarkan kami mati dengan perlahan, merekalah yang paling gila....
Hem,,ya sudah baiklah, aku tidak mempedulikan kata-kata gila dari orang macam mereka. Kegilaan sudah lama bernaung didalam pikiran aku, kamu dan kita, tapi jangan sebut aku orang gila hanya karena kamu menganggap diri kamu sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar